Sebelumnya saya sudah
membahas tentang pengertian dan definisi tentang IP address.
Untuk kali ini saya akan membahas tentang pembagian kelas IP address. Dasar pertimbangan
pembagian IP address ke dalam kelas-kelas adalah untuk mempermudah
pendistribusian pendaftaran IP address.
IP address versi 4
terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah
IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini
harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia.
Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam
kelas-kelas.
IP address
dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya
terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas
B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk
pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota
yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak
digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan
multicast, dan E untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas
IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP
address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas
Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing
komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn
komputer yg lain).
PEMBAGIAN
KELAS IP ADDRESS
Kelas A
Format
|
: 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h =
Host ID)
|
Bit Pertama
|
: 0
|
Panjang Net ID
|
: 8 bit (1 oktet)
|
Panjang Host ID
|
: 24 bit (3 oktet)
|
Oktet pertama
|
: 0 - 127
|
Range IP address
|
: 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (0 dan 127
dicadangkan)
|
Jumlah Network
|
: 126
|
Jumlah IP address
|
: 16.777.214
|
IP kelas A untuk
sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak.
cara membaca IP address kelas A misalnya
113.46.5.6 ialah Network ID :113, Host ID = 46.5.6
Kelas B
Format
|
: 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h =
Host ID)
|
2 bit pertama
|
: 10
|
Panjang Net ID
|
: 16 bit (2 oktet)
|
Panjang Host ID
|
: 16 bit (2 oktet)
|
Oktet pertama
|
: 128 - 191
|
Range IP address
|
: 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
|
Jumlah Network
|
: 16.384
|
Jumlah IP address
|
: 65.534
|
Biasa digunakan untuk
jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit
selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
Kelas C
Format
|
: 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h =
Host ID)
|
3 bit pertama
|
: 110
|
Panjang Net ID
|
: 24 bit (3 oktet)
|
Panjang Host ID
|
: 8 bit (1 oktet)
|
Oktet pertama
|
: 192 - 223
|
Range IP address
|
: 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
|
Jumlah Network
|
: 2.097.152
|
Jumlah IP address
|
: 254
|
Host ID adalah 8 bit
terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang
masing-masing memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP address kelas C
selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.
Kelas D
Format
|
: 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
|
4 Bit pertama
|
: 1110
|
Bit multicast
|
: 28 bit
|
Byte Inisial
|
: 224-247
|
Deskripsi
|
: Kelas D adalah ruang alamat multicast
|
Kelas ini digunakan
untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur
sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam
multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
Kelas E
Format
|
: 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
|
4 bit pertama
|
: 1111
|
Bit cadangan
|
: 28 bit
|
Byte inisial
|
: 248-255
|
Deskripsi
|
: Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk
keperluan eksperimental
|
Demikian ulasan
tentang pembagian kelas IP address, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment