Teknik Pengkabelan di
Jaringan Komputer
Pengenalan Jaringan
Local
Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkanbersama di
dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor
atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu
jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer,
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai
workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu
komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai
workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki
keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
Ciri-ciri jaringan komputer:
- berbagi perangkat keras (hardware).
- berbagi perangkat lunak (software).
- berbagi saluran komunikasi (internet).
- berbagi data dengan mudah.
- memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan
LAN tersusun dari beberapa elemen
dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1.
Komponen Fisik
Personal
Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2.
Komponen Software
Sistem
Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan
Tipe Pengkabelan
Untuk dapat menghubungkan device
yang satu dengan device yang lain, maka dibutuhkanlah media transmisi. Terdapat
berbagai macam media yang dapat digunakan untuk dapat menghubungkan divais dan
membentuk jaringan. Secara umum, media tersebut adalah: kabel (wired)
dan nirkabel (wireless).
Terdapat beberapa tipe pengkabelan
yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:
1.
Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal
biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta
pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5
– 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2.
Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang
dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer
dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta
pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet
digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem
jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel
transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan
maksimum 100 transceiver terhubung.
Ada 4 jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu:
1. Kabel koaksial
Kabel
koaksial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi.
Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor
tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup
bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian
inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang
selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir
untuk menghindari dari goresan kabel.Beberapa jenis kabel koaksial lebih besar
dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih
jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi
listrik.
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel
twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk
memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan
impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk
kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah
dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel
STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan
lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP
yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optic)
Kabel
serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel
serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua
pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data
tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang
disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan
fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.
Prosedur Pembuatan Kabel Straight
and Cross-Over
Kabel Straight
1. Potonglah kabel sesuai
dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) bagian
pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
2. Susunlah warna urutan kabel
sesuai dengan gambar dibawah ini:
3. Urutkanlah pemasangan kabel pada
konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke kou
nektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga terminal-terminal
menjepit kabel dengan kuat.
5. Pasang kedua ujung kabel dengan
konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester atau lan
tester.
6. Setelah berhasil melakukan
pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel tester, hubungkan
dua buah PC dengan kabel tersebut,
Kabel Cross-Over
1.
Potonglah kabel sesuai dengan
panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) bagian pelindung
luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
2.
Susunlah warna urutan kabel sesuai
dengan gambar di bawah ini.
3. Urutkanlah pemasangan kabel pada
konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke
konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga
terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
5. Pasang kedua ujung kabel dengan
konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester atau lan
tester.
6. Setelah berhasil melakukan
pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel tester, hubungkan
dua buah PC dengan kabel tersebut.
No comments:
Post a Comment